2 Tawarikh 16:9a
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.
Tuhan mencari ke seluruh penjuru bumi orang yang berpotensi untuk dipakai-Nya. Namun Dia tidak mencari orang yang sempurna, karena tidak ada satupun manusia yang sempurna. Dia mencari pria dan wanita biasa, seperti Anda dan saya, yang terdiri dari daging, tulang dan darah. Tetapi Dia juga memiliki kriteria khusus untuk orang yang dapat Ia pakai, yaitu orang yang bersungguh hati terhadap Dia.
Salah satu pribadi yang Tuhan lihat memiliki kriteria tersebut adalah Ester. Apa yang Tuhan lihat pada diri Ester? Ester memiliki sikap hati yang mau di ajar dan terus mau belajar. Dia belajar dari keluarganya, dia belajar dari temannya, dan dia belajar dari musuhnya.
Ester masih cocok untuk menjadi panutan kita yang hidup di jaman moderen ini. Ada banyak orang-orang berbakat dan juga berpendidikan saat ini. Mereka muncul sebagai pribadi yang menonjol di kelompoknya. Tapi apakah menjadi terkenal dan terpelajar mengubah sikap hati mereka untuk mau diajar dan belajar dari orang lain? Terkadang ada orang yang merasa sudah tahu banyak sehingga sulit untuk merendahkan hati dan belajar dari orang lain. Namun tidak dengan Ester. Apakah Anda seperti Ester?
Secepat apapun kita dipromosikan, atau setinggi apapun pujian, kita seharusnya tidak kehilangan sikap mau diajar itu. Kita tidak akan bisa bertumbuh lagi ketika kita merasa sudah cukup puas dengan apa yang kita miliki. Kita tidak akan bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi, ketika kita tidak mau menerima kritikan atau masukan dari orang lain. Jangan biarkan diri Anda membangun benteng, dan menolak semua kritik dan masukan ataupun belajar dari orang lain yang sepertinya tidak memiliki apa-apa untuk dipelajari. Bahkan dari orang yang memusihi Anda, ada banyak hal yang bisa Anda pelajar dari hidupnya.
Ketika Ester memasuki istana, hal itu ia lakukan sebagai tindakan ketaatan atas permintaan Mordekhai yang mengasuhnya (Ester 2:20). Bahkan ketika ia dengan berani berdiri di hadapan raja untuk memperjuangkan nasib bangsanya, hal ini dilakukannya karena ia percaya bahwa tangan Tuhan menyertainya, dan Tuhanlah yang memiliki hidupnya.
Diperhadapkan dengan kemewahan, rayuan dan berbagai hal yang ia belum pernah ia dapatkan sebelumnya, tidak membuatnya lupa diri dan menjadi egois. Ester mengetahui jati dirinya yang sebenarnya. Ia adalah umat kepunyaan Tuhan dan Tuhan memiliki sebuah tujuan yang besar untuk dirinya.
Ester yang saat itu masih sangat mudah, mungkin sekitar umur dua puluhan atau bahkan lebih muda, namun tanpa takut ia menghadapi bahaya maut. Ia melakukan semua itu bukan karena ambisi pribadinya untuk menjadi ratu, namun ia melakukan semuanya itu karena kesungguhan hatinya kepada Tuhan. Dia berjalan dalam ketaatan untuk menggenapi rencana Tuhan. Ester berada di pusat rencana Allah bagi bangsa Israel saat itu, dan dia menjalaninya dengan kerendahan hati dan hati yang mau diajar.
Hari ini, Tuhan mencari pria dan wanita yang memiliki sikap seperti Ester. Apakah Anda salah satunya? Tuhan memiliki sebuah rencana yang khusus untuk setiap pribadi, namun untuk membuat semua rencana-Nya itu terwujud, Tuhan membutuhkan pribadi itu memiliki kesungguhan hati kepada-Nya, pribadi yang mau diajar dan taat berjalan dalam panggilan-Nya.